Rabu, 24 Januari 2018

Hujan Es di Magelang

Facebook
Setelah ada kejadian gempa di Jakarta pada kemarin dan siang ini. Kali ini kita dikejutkan oleh fenomena hujan es yang terjadi di Magelang Rabu 23 Januari 2018, siang ini sekitar pukul 13.30 WIB.
Hujan es yang disertai dengan angin kencang membuat beberapa dahan pohon ada yang patah, tak terkecuali pohon yang ada di taman kota. 
Facebook
Ada juga beberapa baliho yang ambruk karena hujan es dan angin kencang.
Para pengendara motor segera menepi untuk menghindari hujan es. Fenomena ini memang dikatakan jarang terjadi apalagi di Magelang.

Selasa, 28 Februari 2017

Rumahku Tempat Selingkuh Suamiku


Seorang warga Kebraon, sebut saja namanya Karin, 38, benar-benar merasa tertipu dengan seluruh orang di perumahannya.

Sebab, seluruh warga tak pernah memberitahu bila rumahnya menjadi ajang maksiat antara suaminya, Donjuan, 40, dan selingkuhannya, Sephia, 44. 

========================
Umi Hany Akasah - Radar Surabaya
========================
 
Saat proses sidang gugatan cerainya digelar di Pengadilan Agama (PA) Klas 1A Surabaya, pekan lalu, Karin berkali-kali menuntut untuk menjual rumah hasil kerjanya bersama sang suami. 

Sayangnya, Donjuan enggan menjualnya karena ia merasa 20 persen dari rumah yang dibeli itu adalah hasil pemberian almarhum ibunya. 

“Tapi, saya sudah ngeri lihat rumah itu. Bayangin saja, suami kelonan tiap hari sama Sephia, ya di rumah itu,” kata Karin dengan amarah membara di sela-sela sidang gugatan cerainya.

Diakui Karin, hatinya sekarang ini sedang rapuh. Sakitnya sungguh luar biasa. Tak hanya karena dikhianati suaminya, namun, tetangga, sahabat, tukang sampah, bahkan satpam di perumahannya juga mengkhianatinya. 

Menurut ibu satu anak itu, rumah di Kebraon seyogianya adalah rumah pertama baginya. 

Namun, karena sang suami sering dinas ke luar kota, maka Karin seringkali memilih tinggal di rumah ibunya yang sudah tua di kawasan Pandegiling. 

Apalagi, Karin hanya dua bersuadara. Kakaknya menikah dan tinggal di Semarang. “Karena saya yang dekat dengan ibu, ya jadilah saya tinggal di sana,” ungkap Karin. 

Anaknya juga sekolah di kawasan Surabaya Pusat, sehingga ia tak perlu jauh-jauh mengantarkan anaknya ketika tinggal di rumah ibunya. 

Maka dari itu, ia menengok rumah Kebraon kadang dua kali dalam seminggu. Meski demikian, wanita yang juga guru itu mengaku cukup aktif berkomunikasi dengan warga sekitar. 

Dia menitipkan rumahnya pada tetangga maupun satpam perumahan setempat. “Saya malah memberi uang bulanan sendiri ke satpam. Tetangga kanan kiri, dan kadang kalau ada kue, saya kasih ke orang se-RW,” jelasnya. 

Kebaikan itu seakan dibalas dengan air tuba. Karin mengetahui jika rumahnya itu seringkali didatangi Sephia dan Donjuan. Suaminya yang seringkali mengaku dinas di luar kota, justru tinggal di rumah Kebraon bersama selingkuhannya. 

“Warga tahu semua. Saya tahunya itu dari satpam baru. Ia menuduh kalau saya tamu dan bukan pemilik rumah, karena yang sering ke rumah itu justru wanita lainnya,” jelas Karin. 

Seperti tersambar petir, Karin akhirnya menanyakan satu per satu pada tetangganya. Ternyata semuanya mengakui kalau Donjuan dan Sephia memang sering tinggal di rumah itu. 

Warga menolak untuk memberi tahunya dengan dalih kasihan dengan Karin. 

“Kasihan sih kasihan. Tapi, masak membiarkan perselingkuhan di kampungnya sendiri. Sudah enggak fair itu. Makanya sama enggak mau menengok lagi rumah kebohongan itu, “ pungkasnya. 

SumberJPNN.com


Sering Jajan PSK, Divonis AIDS


Terlalu menuruti permintan anak bisa bikin buah hati keblinger. Seperti yang dialami Karin, 53. Saking sayangnya pada anak bungsunya, sebut saja namanya Donjuan, 23, membuatnya menyesal seumur hidup.

Sebab, kini anaknya terkena HIV-AIDS karena sering ’jajan’ sembarangan.

====================
Umi Hany Akasah - Radar Surabaya
====================
 
Di usianya yang sungguh sangat muda, Donjuan harus menerima dampak dari perbuatan hura-huranya, yakni menyesal seumur hidupnya.

Ia didiagnosa menderita penyakit menular HIV-AIDS karena sering ‘jajan’ PSK di Malang. 

Bahkan, Donjuan tak hanya menyesal terkena penyakit mematikan itu. Ia pun harus menerima kenyataan bahwa ayahnya menceraikan ibunya karena ulahnya. 

Sang ayah, sebut Donwori, 56, justru menyalahkan ibunya, Karin yang terlalu memanjakannya.
”Enggak enak sama ibu. Kasihan ibu diceraikan sama ayah karena ulahku,” kata Donjuan menemani ibunya, Karin dalam pengajuan gugatan cerai di Pengadilan Agama (PA) Klas 1A Surabaya, Jumat (10/2)

Dalam kondisi masa rehabilitasi, Donjuan memang sengaja mengantarkan sendiri ibunya untuk proses mediasi. 

Dia tak mau ibunya sedih sendirian karena beban yang dihadapinya sangat berat. Warga yang tinggal di kawasan Gunung Anyar, Surabaya Timur, itu tak menyangka bila kebiasaanya ’jajan’ PSK waktu kuliah di Kota Apel, berdampak pada hidupnya. 

”Saya ODHA (Orang Dengan HIV-AIDS, Red). Ibu dan ayah berpisah juga. Kalau ibu tidak memberi dukungan, mungkin saya pilih bunuh diri saja,” kata Donjuan. 

Penyesalan datangnya memang selalu di akhir cerita. Menurut Donjuan, waktu kuliah ia terpengaruh pergaulan di kampusnya. 

Teman-temannya sering ’beli’ wanita dan di bawa ke Batu. Maklum, Batu bisa ditempuh hanya setengah sampai satu jam dari Malang. 

Batu juga berhawa dingin, sehingga paling endez kalau dipakai untuk ho ho hi he. Dia pun ikut-ikutan dan akhirnya seringkali meminta uang bulanan hingga Rp 10 juta ke orang tuanya. 

Saking sayangnya Karin, perempuan itu pun ya saja. Karin tak berpikiran, uang puluhan juta itu digunakan Donjuan untuk apa saja. 

Dia hanya berpikiran, tak ingin anaknya hidup susah ketika jauh dari orang tua. Sebenarnya, ayahnya seringkali menolak.

Akan tetapi, Donjuan selalu berhasil merayu ibunya. ”Ibu emang sangat sayang sama aku. Tidak pernah sekalipun menolak permintaanku,” jelasnya. 

Maklum, Donjuan adalah anak bungsu laki-laki terakhir dari tiga bersaudara. Sampai akhirnya, pada tahun 2014, Donjuan sakit dan didiagnosa HIV-AIDS. 

Di situlah, rumah tangga orang tuanya yang awalnya tentram dan tidak ada masalah, mulai runyam. Sang ayah seringkali menyalahkan sikap sang ibu yang selalu membela Donjuan. 

Begitu pula Donjuan yang selalu meminta bantuan ibunya jika ia disalahkan oleh ayahnya. Sampai akhirnya, ayahnya kesal dan menalak cerai Karin. 

Sementara Karin yang begitu bersahaja tidak terlalu berkomentar banyak. Ia menyadari kalau selama ini terlalu sayang pada anaknya. 

Meskipun demikian, ia tak mau menyalahkan Donjuan maupun suaminya. 

”Saya memang yang salah. Mungkin sudah nasib. Kalau enggak gini, anak bungsu saya juga enggak sadar. Namanya juga ibu. Sekalipun anak saya jadi penjahat, tetap akan saya bela mati-matian,” kata nenek dua cucu itu.

Sumber:  http://www.jpnn.com/news/jajan-psk-akhirnya-divonis-terserang-aids


Senin, 27 Februari 2017

Jangan abaikan 8 kelainan pencernaan ini!


Organ dalam perut memiliki jaringan yang sangat halus dan bisa menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan, bahkan berujung pada operasi atau kematian. Jadi, jangan remehkan kelainan pencernaan yang Anda rasakan. Kenali beberapa jenis kelainan pencernaan yang bisa berbahaya, seperti dilansir oleh Health Me Up berikut ini.

1. Mulas

Rasa mulas dan sering bersendawa adalah salah satu gejalanya. Rasa mulas bisa terjadi karena iritasi pada esofagus. Selain itu, mulas juga disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi, seperti bawang merah, bawang putih, minuman yang mengandung kafein, tomat, anggur, atau minuman beralkohol.

2. Refluks (dispepsia)

Dispepsia adalah penyakit pencernaan yang paling umum dialami oleh banyak orang. Sekitar 40 - 60 persen orang pasti pernah mengalaminya sekali dalam seumur hidup. Penyakit ini ditandai dengan nyeri secara terus-menerus di perut bagian atas atau dada bagian bawah. Gejala lainnya adalah mual dan muntah.

3. Diare

Diare juga salah satu penyakit pencernaan yang umum dialami banyak orang. Gejalanya adalah sering buang air besar yang berair dan tidak padat. Biasanya diare tidak serius dan disebabkan oleh iritasi pada usus besar atau penyakit lainnya. Selain itu, diare juga bisa disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. Lebih serius lagi jika diare disebabkan oleh racun, seperti pada kasus keracunan makanan.

4. Sembelit

Sembelit atau konstipasi adalah penyakit yang berlawanan dengan diare. Ini dikarenakan kurangnya cairan dan asupan serat yang tidak memadai untuk proses pengolahan makanan. Selain itu, sembelit juga disebabkan oleh kurangnya aktivitas dan olahraga. Gejala yang mudah dikenali adalah rasa nyeri, pembengkakan pada daerah perut, jarang buang air besar, dan kotoran yang sangat keras.

5. Gastritis

Gastritis terjadi karena peradangan pada lapisan lambung. Sebabnya bisa bermacam-macam, salah satunya adalah gangguan peradangan pada mukosa lambung. Gastritis bisa menjadi kronis dan akut. Biasanya gastritis diikuti dengan penyakit anemia pernisiosa yang terjadi pada manula. Penyebabnya adalah konsumsi berlebihan makanan seperti rempah-rempah, obat penghilang rasa sakit, teh, kopi, tembakau, serta alkohol.

6. Sariawan lambung

Maag juga bisa disebabkan oleh adanya sariawan pada lambung. Sariawan lambung adalah luka pada lapisan mukosa lambung, biasanya juga disebut tukak lambung. Luka ini bisa membesar dan mengenai bagian dalam perut. Selain faktor seperti stres dan kebiasaan makan yang buruk, luka inilah yang menyebabkan nyeri pada perut.

Jika luka ini dibiarkan saja, maka pada akhirnya bisa berakibat fatal seperti nyeri yang parah, kembung, muntah darah, mual, dan penurunan berat badan.

7. Batu empedu

Batu empedu adalah penyakit pencernaan yang penyebabnya masih belum diketahui dengan pasti. Namun kebanyakan faktor genetik dan hormon berperan dalam hal ini. Batu empedu bisa terdeteksi jika dilakukan pemeriksaan USG secara rutin. Batu empedu ini bisa menyebabkan penyakit lain seperti sakit perut, demam, sakit kuning, dan pankreatitis. Jika sudah parah, maka satu-satunya cara untuk menyembuhkan penyakit ini adalah melalui pengangkatan kandung empedu.

8. Darah pada kotoran

Darah pada kotoran adalah gejala penting pada penyakit pencernaan. Selain berdarah, biasanya penyakit pencernaan juga dikuti rasa nyeri ketika buang air besar. Penyebabnya sebenarnya sederhana, seperti haemorophoids (penumpukan) pada anus. Penyebab lainnya yang lebih serius adalah adanya tumor di dalam perut. Jika Anda mendapati ada darah dalah kotoran Anda, maka sebaiknya jangan abaikan. Segera periksakan diri Anda ke dokter.

Itulah delapan macam penyakit pencernaan yang sering terjadi, namun tak boleh diremehkan begitu saja. Jika Anda pernah mengalaminya, sebaiknya waspada. Jika gejala berlanjut, lebih baik periksakan diri Anda ke dokter.

Cara Mengatasi Sakit Tenggorokan


Sakit tenggorokan merupakan salah satu penyakit yang paling sering terjadi saat musim kemarau dan hujan. Apalagi akhir-akhir ini cuaca sedang tidak bersahabat dengan kita.

Mungkin anda beranggapan bahwa sakit tenggorokan itu permasalahan yang enteng. Padahal, kalau ini dibiarkan bisa berakibat fatal.

Berikut ini adalah cara mengatasi sakit tenggorokan, seperti dilansir dari laman Prevention.
1. Berkumur menggunakan air garam
Air garam mempunyai manfaat untuk mengurangi peradangan dengan menghancurkan keaasaman yang mengarah pada pada iritasi tenggorokan.

Larutkan  ¼ hingga ½ sendok teh garam pada delapan ons air hangat. Kumur setiap jam
2. Meminum cairan ekstra dingin
Menggunakan cairan dingin bisa mengurangi peradangan yang anda alami
3. Hindari makanan asam
Penyebab umum sakit tenggorokan adalah Refluks asam. Maka dari itu anda harus menghindari soda, gorengan, atau buah jeruk dan lemon.
4. Meminum teh kunyit
Manfaat kunyit yang kita ketahui adalah untuk mencegah kanker atau penyakit otak. Akan tetapi ada manfaat lain dari kunyit yaitu bisa meringankan dan menyembuhkan sakit tenggorokan.
5. Konsumsi Ibuprofen
Ibuprofen bisa meringankan pembengkakan dan iritasi, sehingga bisa menghentikan batuk dan sait tenggorokan
6. Istirahat yang cukup
Memiliki waktu istirahat yang cukup dapat membantu mengurangi sakit tenggorokan. Karena apabila istirahat kurang, kekebalan tubuh kita juga akan mengalami penurunan.