Sabtu, 11 Februari 2017

Ajakan Istri yang Ditolak Suami Karena Alasan Lelah

Ajakan Istri yang Ditolak Suami Karena Alasan Lelah. Foto JPNN.com
Bagi Karin menikah itu bukan hanya urusan dijaga tiap hari kayak satpam.

Namun, kebutuhan biologis jadi nomor ‘one’. Makanya, ketika suami tidak bisa memberikan nafkah, perawat ini memilih memutus hubungannya dengan Donwori.

Umi Hany Akasah - Radar Surabaya

Persoalan biologis Karin dan Donwori sebenarnya puncak kekecewaan selama 5 tahun terakhir ini.

Karin menyatakan suaminya sering menolak berhubungan suami istri dengan alasan lelah naik bus Jember-Surabaya.

“Saya pernah bilang kau capek ya tidur di Surabaya. Bisa tidur di rumah ibu saya. Lha tapi ngeyel aja minta pergi pulang (PP) Jember Surabaya,” kata Karin.

Bagi Karin perjalanan panjang itu tentu bikin kepikiran. Karin selalu memikirkan hal-hal yang jelek dalam perjalanan.

Entah itu kecelakaan atau tindak kriminalitas. Tak dipungkiri, tindak kriminalitas di bus kota cukup tinggi.

Namun, lebih dari itu, Karin juga berpikir kelelahan lantaran menempuh jarak yang cukup jauh.

Maka dari itu, Karin sangat ingin suaminya hanya pulang seminggu dua kali.

"Buat apa pulang tiap hari tapi bikin sakit hati. Mending pulang hanya dua kali seminggu tapi bikin puas dan bahagia," kata Karin dengan wajah dongkol setengah marah.

Selain alasan pribadi, Karin merasa jengkel bila suaminya tidak pernah bisa memuaskan hasratnya.

Itu berbeda dengan cerita teman-temannya sekantor yang menyatakan sangat senang dan puas berhubungan dengan pasangannya.

Padahal, mereka melakukan dengan pasangannya hanya seminggu dua kali atau sampai tiga kali.

"Teman-tmen itu manasi terus. Saya stres banget. Pikirku suamiku kok loyo," tandas dia.

Terlebih Karin berpikir bila kondisi suaminya yang loyo itu tidak lain jga diprediksi ada pihak ketiga.

“Kata teman-teman gitu. Kalau hanya saya seharusnya bisa (memuaskan hasrat, Red). Ini tidak bisa. Wah pasti ada yang tidak beres,” katanya.

Karin menilai suaminya mengalami lemah syahwat yang diprediksi bakal banyak penyakit tua yang nanti dialami oleh suaminya.

“Saya kasih pilihan dua, dia pulang seminggu dua kali, atau tidak pulang sama sekali. Eh milihnya pulang tiap hari ketemu anak, ya sudah saya cut,” tandasnya.

Sementara untuk harta gana-gini, Karin memastikan akan tetap memperjuangkan sampai titik darah penghabisan.

“Harus maulah (rumah dikasih ke Karin,Red). Harta suami itu punya istri bro,” jelasnya.

Sumber: http://www.jpnn.com/news/ajakan-istri-yang-ditolak-suami-karena-alasan-lelah

0 komentar:

Posting Komentar